Kepolisian menyelidiki pelaku peretasan
(hacking) situs resmi kepolisian yang beralamat di www.polri.go.id. "Kami
akan selidiki dan cari pelakunya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Anton
Bahrul Alam, Senin, 16 Mei 2011.
Halaman situs resmi kepolisian, hingga pukul
17.00 WIB sulit diakses. Pengunjung diarahkan ke alamat http://
www.polri.go.id/backend/index.html yang berisi gambar dua orang mengangkat
bendera di atas bukit. Kemudian muncul tulisan berwarna hitam dengan seruan
jihad.
Menurut Anton, peretas ingin menghalang-halangi
upaya pemberantasan terorisme yang kini dijalankan tim Detasemen khusun 88 anti
teror.
Sabtu lalu, polisi menembak mati dua terduga
teroris di Sukoharjo Jawa Tengah bernama Sigit Qordawi dan Hendro Yunianto.
Sigit dan Hendro terlibat juga dalam jaringan peledakan bom di Markas
Kepolisian Sektor Pasar Kliwon Solo dan Markas Kepolisian Resort Cirebon.
Sumber: Tempo

